Bermodal uang satu juta rupiah di bulan Juli 2007 dua orang sahabat, Tina dan Dani, memulai bisnis dengan selusin sepatu kanvas dan seperangkat alat tulis. Pertama-tama mereka membuat konsep desain sendiri yang dikumpulkan dalam sebuah katalog namun karena kemudian hari banyak yang memesan, desain yang sesuai dengan keinginan merekapun tidak bisa menolak. Lewat butiknya yang bernama Positively Pink di jalan Lamandau, Blok M, Jakarta Selatan keduanya berkomitmen hanya membuat maksimal tiga pasang sepatu, alasannya untuk membatasi diri agar kualitas lukisan tetap terjaga dan lamanya pembuatan disesuaikan dengan desainnya. Pembuatannyapun sangat mudah pertama sepatu dilapisi warna dasar dan dikeringkan, proses ini diulang hingga tiga kali cat agar benar-benar melekat dan rata kemudian sketsa desain dibuat dengan menggunakan pensil tahap akhir lukis sketsa dengan warna yang diinginkan. Hingga kini Tina dan Dani menerapkan harga jual mulai dari Rp. 150 ribu hingga Rp.200 ribu perpasang. Keduanya merasa tidak ada permintaan konsumen yang tidak bisa mereka kerjakan, namun tidak bisa dipungkiri kadang ada saja masalah yang mereka hadapi. Misalnya karakter pesanan yang tidak mereka ketahui atau pesanan yang beragam. Kalau sudah begitu mau tidak mau mereka tetap mengerjakan pesanan dari konsumen karena prinsip mereka "konsumen adalah raja".
Blog Entrepeneur Muda Indonesia
Tempat Informasi Berbagai Usaha
5/05/2009
5/04/2009
Usaha-usaha yang prosfektif tahun 2009
Secara garis besar usaha-usaha yang bagus tahun ini adalah dibidang perumahan, bahan bangunan, kelontongan, fastfood, hasil bumi, pendidikan, kerajinan tangan, restoran, hiburan malam, politikus, seni, biro jasa, marketing, obat-obatan, listrik dan media massa. Sedangkan usaha-usaha yang terbilang banyak hambatan adalah bidang perbankan, asuransi, saham, investasi, keuangan, elektronik, otomotif, mesin dan alat berat.
5/03/2009
14 Subsektor Industri Kreatif
- Periklanan
- Arsitektur
- Pasar seni dan barang antik
- Kerajinan
- Desain (grafis, interior, industri, packaging dll)
- Desain fesyen
- Video film-fotografi
- Permainan interaktif
- Musik
- Seni pertunjukkan
- Penerbitan dan percetakan
- Layanan komputer dan piranti lunak
- Radio dan televisi
- Riset dan pengembangan
5/02/2009
Empuk jok mobilnya, empuk juga rejekinya
Letakkan kursor untuk memperjelas tulisan
Peluang bisnis bengkel mobil layak juga anda pertimbangkan. Namun ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan jika ingin sukses di bisnis ini, simak pengalaman seorang pengusaha jok mobil yang telah sukses berikut ini.
Jika di benak anda terlintas ide untuk membuka usaha bengkel jok mobil, cobalah untuk mempertimbangkannya sepintas memang jauh dari kesan menarik apalagi menguntungkan tapi jika diamati lebih jauh pasti akan mendapatkan kesan yang berbeda. Investasi awal untuk mendirikan usaha jok mobil tidaklah terlalu besar berbeda jika dibandingkan dengan bidang usaha otomotif lainnya seperti showroom mobil, toko onderdil, bengkel sevis mobil ataupun toko aksesoris mobil lainnya. Untuk mendirikan usaha bengkel jok mobil hanya perlu tempat, beberapa mesin jahit khusus, bahan baku, alat potong, dan beberapa tenaga ahli dibidang tersebut, jika syarat-syarat tersebut diatas bisa dipenuhi maka bisnispun sudah bisa dijalankan. Selain itu, ada potensi yang cukup besar, yakni "keuntungan" yang bisa didapat dari bisnis itu. Potensinya bisa dilihat dari karakter pasarnya yang cukup unik. Mereka adalah orang-orang dari kalangan menengah keatas, mereka loyal apalagi jika layanan yang ditawarkan dapat memenuhi kepuasan hati mereka. Order yang didapatpun tidak sebatas pada penanganan jok yang rusak atau sudah masuk masa peremajaan lebih dari itu banyak juga yang mengganti joknya karena merasa tidak nyaman dengan model standar pabrikan bahkan tidak sedikit yang berganti-ganti kulit jok mobilnya sekedar untuk mengikuti tren dan mode.
Coba banyangkan jika pengelolaannya dilakukan dengan baik tidak menutup kemungkinan anda menerima kebanjiran order yang artinya sangat berpotensi menghasilkan omzet dalam jumlah yang cukup besar. Dari sekian banyak orang yang terjun kebisnis itu adalah Wildan, pria umur 38 tahun. Dia berhasil dari bisnis bengkel jok mobil yang dikelolanya sejak tahun 2002, omzet yang dikantonginya bisa mencapai Rp.250 hingga Rp.300 juta perbulannya bahkan disaat tertentu omzetnya bisa mencapat Rp.400 jutaan perbulan.
Jika di benak anda terlintas ide untuk membuka usaha bengkel jok mobil, cobalah untuk mempertimbangkannya sepintas memang jauh dari kesan menarik apalagi menguntungkan tapi jika diamati lebih jauh pasti akan mendapatkan kesan yang berbeda. Investasi awal untuk mendirikan usaha jok mobil tidaklah terlalu besar berbeda jika dibandingkan dengan bidang usaha otomotif lainnya seperti showroom mobil, toko onderdil, bengkel sevis mobil ataupun toko aksesoris mobil lainnya. Untuk mendirikan usaha bengkel jok mobil hanya perlu tempat, beberapa mesin jahit khusus, bahan baku, alat potong, dan beberapa tenaga ahli dibidang tersebut, jika syarat-syarat tersebut diatas bisa dipenuhi maka bisnispun sudah bisa dijalankan. Selain itu, ada potensi yang cukup besar, yakni "keuntungan" yang bisa didapat dari bisnis itu. Potensinya bisa dilihat dari karakter pasarnya yang cukup unik. Mereka adalah orang-orang dari kalangan menengah keatas, mereka loyal apalagi jika layanan yang ditawarkan dapat memenuhi kepuasan hati mereka. Order yang didapatpun tidak sebatas pada penanganan jok yang rusak atau sudah masuk masa peremajaan lebih dari itu banyak juga yang mengganti joknya karena merasa tidak nyaman dengan model standar pabrikan bahkan tidak sedikit yang berganti-ganti kulit jok mobilnya sekedar untuk mengikuti tren dan mode.
Coba banyangkan jika pengelolaannya dilakukan dengan baik tidak menutup kemungkinan anda menerima kebanjiran order yang artinya sangat berpotensi menghasilkan omzet dalam jumlah yang cukup besar. Dari sekian banyak orang yang terjun kebisnis itu adalah Wildan, pria umur 38 tahun. Dia berhasil dari bisnis bengkel jok mobil yang dikelolanya sejak tahun 2002, omzet yang dikantonginya bisa mencapai Rp.250 hingga Rp.300 juta perbulannya bahkan disaat tertentu omzetnya bisa mencapat Rp.400 jutaan perbulan.
PENGELOLAAN
Kisah itu hanyalah salah satu potret keberhasilan dari sekian banyak orang yang telah berani terjun ke bisnis itu, tidak semuanya memiliki cerita yang sama seperti yang dialami Wildan, bahkan sebagian ada yang sampai gulung tikar. Mendirikan bengkel jok mobil dan proses pengelolaannya adalah dua hal yang sangat berbeda. Meski proses mendirikannya relatif mudah namun belum tentu dengan proses pengelolaannya, banyak yang terjebak diantara keduanya mereka hanya tergiur dengan prospek keuntungan namun saat memulai bisnis mereka tidak berdaya untuk mewujudkannya.
Dalam proses pengelolaannya marilah belajar dari pengalaman Wildan yang telah berhasil mengatasi segala kendala. Bengkel yang didirikannya disekitar jln. Pangeran Antasari, Cipete, Jaksel, nama bengkelnya Mr. Seat yang sekaligus menjadi label dari produk sarung jok mobil yang diproduksinya. Dimasa-masa awal Wildan mengaku 1,5 tahun pertama adalah masa-masa sulit, pada saat itu hanya ada 10 sampai 20 order perbulannya yang bisa didapat jika perharinya mendapat satu order maka 10 hingga 20 hari bengkelnya nganggur tentunya dengan jumlah tersebut tidak banyak yang bisa diharapkan.
Namun sejak itu ada beberapa hal yang Wildan lakukan sehingga mampu mendongkrak popularitas Mr. Seat yang akhirnya menjadi terkenal dan diperhitungkan. Wildan mengaku bahwa beriklan adalah cara yang baik untuk menaikkan kepopuleran misalnya dengan promosi melalui iklan di koran dan berbagai media lain, jangan ketinggalan juga mengikuti event-event pameran otomatif, Wildanpun sekarang masih getol mengikuti even-event seperti itu.
Dalam proses pengelolaannya marilah belajar dari pengalaman Wildan yang telah berhasil mengatasi segala kendala. Bengkel yang didirikannya disekitar jln. Pangeran Antasari, Cipete, Jaksel, nama bengkelnya Mr. Seat yang sekaligus menjadi label dari produk sarung jok mobil yang diproduksinya. Dimasa-masa awal Wildan mengaku 1,5 tahun pertama adalah masa-masa sulit, pada saat itu hanya ada 10 sampai 20 order perbulannya yang bisa didapat jika perharinya mendapat satu order maka 10 hingga 20 hari bengkelnya nganggur tentunya dengan jumlah tersebut tidak banyak yang bisa diharapkan.
Namun sejak itu ada beberapa hal yang Wildan lakukan sehingga mampu mendongkrak popularitas Mr. Seat yang akhirnya menjadi terkenal dan diperhitungkan. Wildan mengaku bahwa beriklan adalah cara yang baik untuk menaikkan kepopuleran misalnya dengan promosi melalui iklan di koran dan berbagai media lain, jangan ketinggalan juga mengikuti event-event pameran otomatif, Wildanpun sekarang masih getol mengikuti even-event seperti itu.
Subscribe to:
Posts (Atom)